Kuliah
kerja lapangan fakultas teknologi industry yang berlangsung di Semarang
Surabaya Bali berlangsung pada tanggal 20 – 25 Mei 2013. KKL yang mengunjungi 6
perusahaan ini di ikuti 67 Mahasiswa dan 2 dosen pendamping.
Kunjungan
Industri pertama ke Indonesia Power, yang terletak di Tambak Lorok Semarang.
Indonesia power merupakan industry pembangkit listrik yang menghasilkan daya
sebesar kurang lebih 1468,9 MW. Indonesia power merupakan pembangkit listrik
terbesar di jawa tengah dan DIY. Pembangkit listrik yang berdiri 3 Oktober
tahun 1995. Untuk menghasilkan listrik sebesar itu Indonesia power memerlukan
minyak bakar yang tak sedikit. Setelah kita diterangkan tentang compony profile
Indonesia power, kita diajak mengelilingi lingkungan Indonesia power dengan
jalan kaki. Setelah selesai mengelilingi kawasan Indonesia power kita langsung
pamitan dan menuju ke perusahaan berikutnya yaitu NISSIN. NISSIN adalah sebuah
perusahaan pembuat biscuit yang terletak di Ungaran, Kab Semarang. Di NISSIN
kita diperlihatkan system produksi biscuit, mulai dari pemilihan terigu hingga
pembungkusan biscuit. Selain itu kita bisa melihat system control yang dipakai
oleh NISSIN. Sekitar 2,5 jam kita di NISSIN, sekitar pukul 15.15 kita
meninggalkan NISSIN melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Diperkirakan
sampai di Surabaya jam 23.30 WIB. Ditengah jalan kita berhenti ke rumah makan
Prengsewu Rembang untuk makan malam sekaligus sholat Maghrib dan Isya. Pukul
19.45 WIB kita melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Sampai di asrama haji
Surabaya sekitar pukul 00.49 WIB, tidak sesuai dengan perkiraan awal.
Di
Surabaya kita chek out dari asrama haji pukul 08.00 WIB, yang selanjutnya ke
Balai Riset Standarisasi Industri Surabaya. Balai riset merupakan instansi
pemerintah Surabaya yang melakukan standarisasi Pendirian sebuah Industri.
Disana kita diterangkan tentang standarisasi produksi elektronika rumah tangga,
seperti pompa air, kulkas, lampu, dll. Dalam memproduksi barang kita harus
memperhatikan keamanan konsumen, mulai dari bahan dan mekanik yang akan dibuat.
Selama 3 jam kita di Balai Riset, kita melanjutkan perjalanan Kunjungan
Industri ke JTV atau JMT. JTV merupakan stasiun TV local yang paling besar di
Jawa Timur. Program JTV adalah melestarikan budaya jawa timur, dimana banyak
tanyangan yang membahas tentang jawa timur. Kita waktu sampai disana, pas
dengan acara pembuatan komedi Goro-goro kartolo. Komedi ini merupakan tanyangan
yang membahas tentang kondisi Jawa Timur yang berbentuk lawakan, dan kata
mereka komedi ini adalah cikal bakal dari munculnya Opera Van Java, dimana
produksi Trans Television, meminta Izin untuk meniru acara dari JTV. Setelah
satu jam kita menonton acara Goro-goro Kartolo, kita diajak untuk melihat
server dari JTV sendiri. Disana kita diterangkan perangkat-perangkat yang ada
disana beserta fungsinya. Sekitar pukul 15.30 WIB kita meninggalkan JTV dan
melanjutkan perjalanan ke Bali.
Rabu
22 Mei 2013 sekitar pukul 03.13 WITA kita sampai di pelabuhan Gilimanuk Bali.
Dari pelabuhan kita melanjutkan perjalan menuju Tanah Lot. Untuk memperlancar
kegiatan, kita ditanah lot sekalian breakfast dan mandi disana. Pukul 08.15
WITA kita meninggalkan tanah lot, meneruskan kunjungan indsutri di Bali Orange.
Sampai
di Bali Orange sekitar pukul 09.35 WITA. Tempat yang tidak kami banyangkan,
ternyata Bali Orange adalah sebuah rumah standar yang dijadikan kantor untuk
mereka. Tapi kita jangan melihat bentuk kantornya saja, kita juga sangat kagum,
dari rumah itu terdapat pakar-pakar IT yang cerdas, dan menurut pak Hendra
selaku CEO Bali Orange, mendapatkan omset kurang lebih 1,5 milyar per tahun. Di
Bali orange kita dijelaskan tentang history berdirinya Bali Orange,
system kerja dari sebuah server website, dan cara memilih server yang bagus
untuk website kita. Kurang lebih 2,5 jam di bali Orange, sekitar jam 12.30 WITA
kita meninggalkan Bali Orange dan melanjutkan perjalanan ke Krisna.
Krisna
merupakan took oleh-oleh khas bali, disana tersedia berbagai macam aksesoris
khas bali dan tak ketinggalan kaos khas bali. Selain itu disana juga dijajakan
berbagai macam snack, seperti brem bali, kacang bali, dan arak bali. Tak begitu
lama kita di krisna, karena masih banyak tujuan wisata selanjutnya.
Kamis 23 Mei 2013, kita masih memiliki kunjungan
industry yaitu di Cah ayu, pusat oleh-oleh kacang Bali. Di Cah ayu kita di
berikan motivasi tentang entrepreneurship. Bapak Rabbani selaku CEO Cah
ayu menerangkan sejarah berdirinya Cah Ayu, yang bermula dari uang Rp. 27.000.
dan nilai uang itu sekarang dipakai sebagai nama tokonya, yaitu Cah Ayu 27 R.
Beliau bilang, ketika kita ingin berusaha kita harus nyakin akan berhasil dan
berdoa kepada Allah, Sang Maha Agung.Untuk Lap Selengkapnya bisa didownload sendiri ya,,,,